PBC dan PBD


Hal.1 Definisi


PBC 
Primary biliary cirrhosis (PBC) adalah penyakit kronis (berdurasi panjang) yang dikarakteristikan oleh peradangan dan pembinasaan (destruksi) yang progresif dari saluran-saluran empedu yang kecil didalam hati.
Apa itu saluran empedu dan apa fungsinya ?
  Saluran empedu adalah pipa-pipa (tubules) yang membentuk sistim plumbing (pemipaan) untuk hati.
  Saluran empedu yang bercabang berjalan melalui jaringan khusus dalam hati, yang disebut portal tracts, yang beraksi seperti pipa-pipa penyalur untuk saluran-saluran.
Proses Terjadinya :
  Peradangan pada PBC mulai dalam saluran-saluran portal (portal tracts) hati dan melibatkan saluran-saluran empedu kecil. 
  Pembinasaan (destruksi) dari saluran-saluran empedu kecil menghalangi aliran normal dari empedu kedalam usus, sering disebut cholestasis.
  Ketika pengrusakan (destruksi) hepatocytes oleh peradangan berlanjut, jaringan parut (fibrosis) terbentuk dan menyebar melalui area-area destruksi. 



PBD
Ø  Lemlech : PBD diibaratkan sebagai okestra dalam kehidupan BD yang perlu kurikulum, penyelenggaraan prosedur & sumber pengajaran
Ø  Hall :Suatu usaha berterusan & menjadi proses orientasi penyelenggaraan melibatkan aspek memotivasikan pelajar untuk belajar, menyediakan arahan & menguruskan kerja pelajar
Ø  Doyle : Suatu proses penyelesaian masalah berhubungan dengan peraturan dalam BD

o   Kesimpulan : Proses yang dilaksanakan oleh guru dalam memastikan pembelajaran serta pengajaran dapat dilaksanakan dengan merangkum penerapan disiplin dan tertib dalam BD.

Hal.2 Keuntungan dan Kerugian PCB


Ada banyak penyebab sirosis. Penyebab paling umum adalah kebiasaan meminum alkohol dan infeksi virus hepatitis C. Sel-sel hati Anda berfungsi mengurai alkohol, tetapi terlalu banyak alkohol dapat merusak sel-sel hati. Infeksi kronis virus hepatitis C menyebabkan peradangan jangka panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis. Sekitar 1 dari 5 penderita hepatitis C kronis mengembangkan sirosis. Tetapi hal ini biasanya terjadi setelah sekitar 20 tahun atau lebih dari infeksi awal.
Penyebab umum sirosis lainnya meliputi:
  • Infeksi kronis virus hepatitis B.
  • Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.
  • Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.
  • Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi  di mana lemak menumpuk di hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
  • Reaksi parah terhadap obat tertentu.
  • Beberapa racun dan polusi lingkungan.
  • Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
  • Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di hati.
  • Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati, seperti hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh).

Hal.3 Cara mengurangi kelemahan/kerugian PBC


Secara umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat direhabilitasi. Tujuan pengobatan adalah mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau memperlambat kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung semakin memburuk jika penyebab yang mendasari tetap ada.  Oleh karena itu perlu upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya:
  • Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.
  • Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
  • Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun menyebabkan kerusakan hati.
  • Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.
Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala yang berkembang, antara lain:
  • Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.
  • Obat untuk mengurangi gatal.
  • Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
  • Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).
Pencegahan                                        
Sirosis hati dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi alkohol danmenghindari risiko infeksi hepatitis C dan hepatitis B.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar